Jembatan Kecerdasan Manusia dengan Kecerdasan Buatan

Seberapa jauh kecerdasan buatan (AI) akan mengambil alih pekerjaan manusia? Dr. Henry Praherdhiono menjawab: Meskipun AI sangat membantu, mereka (AI) hanya membantu sebagian kecil dari seluruh pekerjaan kita.

- Rengga Prakoso Nugroho
Jembatan Kecerdasan Manusia dengan Kecerdasan Buatan

Jembatan Kecerdasan Manusia dengan Kecerdasan Buatan

Sebuah pertanyaan singkat:

Dr. Henry Praherdhiono menjawab: Meskipun AI sangat membantu, mereka (AI) hanya membantu sebagian kecil dari seluruh pekerjaan kita. Mereka hanya terbatas pada pengetahuan eksplisit, mereka belum mampu untuk mencapai pengetahuan tacit.

Pengetahuan eksplisit merupakan jenis pengetahan yang dapat ditransmisikan melalui bahasa, media cetak atau elektronik. Sedangkan tacit diartikan sebagai pengetahuan yang sulit untuk dibahasakan secara formal, tetapi melekat pada pengalaman, keterampilan dan intuisi seseorang.

Perbedaan Pengetahuan Tacit dan Eksplisit

AI mampu memproses dan menghasilkan pengetahuan dengan cepat dan akurat sesuai dengan data yang diberikan. Hal tersebut menjadi kelebihan utama dari kecerdasan buatan. Namun, mereka masih belum mampu untuk mengaplikasikan pengetahuan tacit layaknya seorang manusia.

Menelisik lebih dalam mengapa kecerdasan buatan atau sistem cerdas belum mampu untuk mencapai tahap tacit knowledge dikarenakan beberapa hal ini,

  1. Sumber pengetahuan AI berasal dari pengetahuan eksplisit, sedangkan tacit melibatkan pengalaman non-verbal, sensorik manusia hingga aspek sosial.
  2. Pengetahuan tacit tidak mudah diungkapkan dalam bentuk bahasa yang formal. Tacit terbentuk dari pengalaman dan pemahaman sehingga sulit untuk dinyatakan dalam program AI.

Kesimpulan

Janganlah jadikan AI sebagai alat utama dalam melakukan pekerjaan, melainkan jadikan sebagai referensi atau rekomendasi kalian dalam bekerja. Belajar dan terus Belajar.